Mama-mama Pedagang Papua saat bertatap muka bersama Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu pada 25 April 2025 di pelataran depan Kantor Gubernur PBD (doc ; JHH/wenebuletin)
Sorong, Papua Barat Daya – Pada hari ini Jumat 25 April 2025, ratusan mama-mama pedagang Papua yang tergabung dalam Pasar Pedagang Papua Mama-mama Papua Kota Sorong (P2MP-KS) telah melakukan aksi damai sekaligus tatap muka bersama Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, bertempat di pelataran depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya yang beralamat di Jalan Kurana, Remu Utara, Distrik Sorong, Kota Sorong.
Ratusan mama-mama pedagang yang tidak hanya berasal dari sejumlah pasar di Kota Sorong ini berlangsung sejak pukul 10 pagi hingga 1 siang. Aksi diawali dengan orasi singkat dan arahan dari pendamping P2MP-KS, Yohanes Mambrasar, yang juga merupakan pengacara HAM dari PAHAM Papua dan koordinator Perkumpulan Avaa Kota Sorong.
Dia menjelaskan bahwa aksi ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian konsolidasi dan pertemuan dengan mama-mama pedagang Papua di Kota Sorong dan perwakilan pedagang mama-mama Papua dari sejumlah wilayah di Provinsi Papua Daya seperti; Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw dan Raja Ampat.
Masing-masing pedagang datang dengan pergumulan mereka yang intinya adalah perlunya pembangunan : Pasar Khusus” bagi mama-mama pedagang Papua, perlunya pengembangan ekonomi, bantuan modal dan pendampingan.
Berikut keseluruhan isi pers rilis dan pernyataan sikap P2MP-KS yang telah dibacakan Yohanes Mambrasar dihadapan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu :
Rilis Pers dan Pernyataan Sikap
Dalih atau Narasi Utama Pemerintah (Presiden Jokowi, Presiden Prabowo dan Menteri-Menteri, hinga Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota) dalam membuat kebijakan Otonomi Khusus (“Otsus”) Jilid 1, Otsus Jilid 2 saat ini, termasuk Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya adalah untuk Pembangunan kesejahteraan rakyat Papua. Narasi utamanya adalah membangun rakyat Papua, mensejahterakan rakyat Papua, semuanya kata-kata Pembangunan itu untuk rakyat Papua.
Pemerintah Jokowi, Pemerintah Prabowo mengatakan Papua memiliki kebijakan khusus, kebijakan yang dikhususkan untuk membangun rakyat Papua, agar rakyat Papua Sejahtra, dan Papua dapat maju sama seperti wilayah lainnya di Indonesia. Kebijakan khusus ini pun dilakukan dengan pemberian dana Otsus trilyunan rupiah kepada pemerintahan-Pemerintahan Papua, termasuk pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya.
Kenyataannya tidak seperti yang di janjikan, tidak pula seperti yang dinyatakan oleh Presiden dan para mentrinya. Osus Jilid 1 telah berjalan selama lebih dari 20 Tahun, Pemekaran Provinsi dari Papua Barat hinnga memekarkan Papua Barat Daya kini juga belum ada Pembangunan kekhusussan bagi kami pedangan Papua.
Hingga kini belum ada satu pun pasar khusus pedangan Papua dan pembinaan khusus yang baik bagi kami pedangan Papua di Kota Sorong. Pasar moderen Rufei dan Pasar Remu, Pasar Jembatan Puri, dan pasar-pasar kompleks lainnya itu merupakan pasar umum, bukan pasar khusus sebagaimana mandat otsus.
Sampai kini tidak ada juga program khsus pembinaan pedangan Papua yang dilakukan secara khusus dengan metode yang tepat. Yang terjadi adalah kami dipaksakan bersaing dengan pedangan migran yang memiliki modal besar, dan kami dipaksakan tersingkir dari pasar-pasar moderen tersebut.
Dimana otsus dan pemekaran yang dijanjikan bagi kami rakyat Papua? Dimana Pembangunan khusus yang dijanjikan bagi kami pedangan Papua? Dimana pasar khusus yang dibangun oleh pemerintah bagi kami pedangan Papua? Dimana pembinaan khusus dan fasiltas khusus bagi kami pedangan Papua?
Bapak Gubernur yang kami hormati, Kami tidak buta melihat pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Telinga kami tidak tuli, kami telah mendengar dengan jelas setiap narasi, janji dan pernyataan presiden, mentri, dan janji Bapak saat pencalonan yang menyatakan mau membangun kami rakyat Papua.
Bapak Gubernur, anda telah berjanji kepada kami rakyat Papua Barat Daya dan negara telah menugaskan anda untuk membangun kami orang asli Papua pada provinsi Papua Barat Daya ini. Bapak Gubernur, Dana Otsus trilyunan rupiah itu milik kami rakyat Papua, Provinsi ini milik kami rakyat Papua. kami adalah subjek utama dari segala kebijakan pembangunan pada Provinsi ini.
Oleh sebab itu pada forum ini, kami menyampaikan aspirasi kami, kami mendorong secara serius agar bapak segera melakukan :
Pertama, Bangun Pasar Khusus Pedangan Papua Kota Sorong di Lokasi Bekas Pasar Boswesen. Kedua, Lakukan Pembinaan Usaha Pedangan Papua : Berikan Modal Usaha, Peningkatan Kapasitas Usaha dan pendampingan, yang dilakukan secara baik, merata dan berkelanjutan. Pembinaan ini dilakukan oleh Koperasi yang dikelola secara bersama oleh kami Pedangan dan Pemerintah.
Ketiga, Sediakan fasilitas : Kendaraan untuk transport pedangan, Meja Kursi Lemari dan Tenda Jualan.
Bapak Gubernur, Dana Otsus trilyunan rupiah yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi Papua Barat Daya ini sangat cukup untuk membiayai kebutuhan kami pedangan Papua sebagaimana disebutkan diatas. Kami akan mengawal aspirasi ini, dan kami juga akan terus datang menemui bapak menagi aspirasi ini. Terima kasih.
Sorong, Jumat, 25 April 2025
Pengurus
PEDAGANG PASAR MAMA-MAMA PAPUA KOTA SORONG (P2MP-KS)
|
LEVINA DUWITH |
YEREMIAS IMBIR |
|
KETUA |
SEKERTARIS |
